Saturday, May 18, 2013

Memimpikan Mimpi


Sore ini, suasana msh tergolong cerah dalam mendung yang tidak terlalu arogan. Sore ini menjadi mimpi bagi sebagian orang, menjadi sesal bagi sebagian lainnya.

Kali ini Mimpi menjadi lebih dari sekedar sebuah Rapid Eye Movement, ketika matamu dan mataku saling tertutup, bergerak kekanan, bergerak kekiri, berkejar-kejaran dalam sebuah skenario tidur yang berisikan gambar-gambar hidup. Indah dan tidak indah. Menyejukkan atau malah melelahkan. Terkadang bermakna, terkadang terlupakan begitu saja.

Kali ini Mimpi lebih dari sekedar cita-cita. Ketika seseorang mendefinisikan semir sepatu seorang anak jalanan sebagai simbol sebuah ketidakmampuan menggapai pendidikan yang lebih tinggi. Ketika seorang mantan kekasih melihat laki-laki yang dulu ia puja diberitakan di berbagai media karena kasus korupsi. Ketika seorang Ibu tersakiti karena masa depannya anak gadisnya dirusak oleh seorang pemerkosa yang bertopengkan penderita penyakit jiwa. Mimpi menjadi indah pada kadarnya sendiri, menjadi sebuah cita-cita tertunda. Namun mimpi bukan benda mati, ia berambisi, berkreasi dan sejenak "lupa" pada kata putus asa.

Mimpi hinggap pada banyak jenis makhluk hidup. Ayam mungkin terkadang ingin memekik seperti elang. Layaknya kucing yang bercermin dan melihat diri seperti seekor harimau Sumatera gagah, seksi dan angkuh. Mimpi sangatlah infeksius, beberapa manusia hidup dalam mimpi tak berkesudahan. Tidurnya terlalu lama. Ia (lupa) matahari hanya menyinari bumi sekitar 11 jam dalam sehari, dalam cahayanya yang redup, terang dan kembali redup.

Namun begitu, hai Aku.. hai kamu
Mari bermimpi, setiap hari. Dalam nada, musik dan trotoar kita sendiri. Oops tunggu, mungkin terkadang Mimpi butuh sebuah kata. Apa itu ? Tutorial . Rumit sekali aku mendefinisikan Mimpi ku. Biarlah ia seperti adanya, dengan asumsi, alunan dan imagi nya sendiri. Semakin dalam dan dalam bersama gelombang Delta yang eksklusif.

i can dream of anything, no body can steal my dreams

No comments:

Post a Comment