Wednesday, September 12, 2012

Remaja dan Body Image


Masa remaja merupakan masa pertumbuhan. Remaja mengalami banyak perubahan secara fisik yang juga diikuti dengan perubahan secara psikologis. Salah satu bentuk perubahan fisik adalah perubahan bentuk tubuh yang dipengaruhi oleh hormon-hormon dalam tubuh.
Perubahan bentuk tubuh terkadang mempengaruhi cara remaja memandang dan menilai bentuk tubuhnya. Remaja cenderung akan berdiri lama  didepan cermin dan memandang bentuk tubuhnya. Akan timbul pertanyaan-pertanyaan dan renungan-renungan seperti : “aku gemuk ya? “ , “kenapa aku terlalu kurus ya?”,  “kenapa aku jelek? “ atau “wah, aku cantik juga ya ternyata..” .  Perasaan-perasaan seperti inilah yang disebut dengan Body Image. Kata Body Image pertama kali di perkenalkan oleh seorang neurologis dan psikoanalis bernama Paul Schilder didalam bukunya The Image and Appearance of the Human Body (1935). Lebih jelasnya, ia mendefinisikan Body Image sebagai perasaan-perasaan individu mengenai estetika tubuh dan daya tarik seksual yang dimilikinya.
Body Image yang dimiliki remaja akan berpengaruh kepada beberapa perubahan perilaku. Sebagai contoh, remaja cenderung membandingkan dirinya dengan teman-teman dan berusaha keras untuk dapat di terima dalam peer-group (kelompok teman sebaya). Masalah akan timbul karena tidak semua remaja tumbuh dan berkembang di saat yang bersamaan dan dengan cara yang sama.
Remaja yang tumbuh dengan keluarga yang terlalu kritis tentang penampilan dan bentuk tubuh juga akan mengembangkan Body Image yang negatif. Hal ini dapat mempengaruhi harga diri remaja terutama jika remaja yang bersangkutan memiliki sifat yang sensitif terhadap komentar yang diberikan oleh orang lain. Remaja juga dapat mengembangkan Body Image yang negatif dikarenakan komentar dan tanggapan dari teman-teman. Remaja akan menarik diri dan merasa lebih nyaman berada sendirian daripada bergaul dengan teman-teman. Hal ini dapat terjadi karena beberapa remaja membentuk gank atau kelompok tertentu karena interest yang sama seperti “gank cewe kece” atau “ gank cowo atletis”.
Body Image yang positif dapat dikembangkan melalui kebiasaan dan gaya hidup sehat serta pola fikir yang sehat pula. Sebagai contoh, remaja dapat menjaga bentuk tubuh yang proporsional dengan menjaga pola makan yang sehat dan seimbang. Kebersihan tubuh juga dapat menunjang rasa percaya diri. Kuku dan rambut yang bersih serta  aroma tubuh yang tidak menyengat akan membawa remaja dengan sendirinya menjadi pribadi yang percaya diri.

No comments:

Post a Comment