Saturday, July 5, 2014

Bahagia: Sebuah Kata , Sebuah Aplikasi

Bukalah berbagai kamus, kita akan temukan berbagai definisi Bahagia. Kita tahu maknanya, tapi mungkin tak penting membahasakannya dalam rangakaian kata yang rumit.

Hampir setiap hari saya bertemu beberapa orang tukang kebun di depan kampus saya, mereka menyiram bunga, makan pagi dan siang bersama, mencambuti rumput dan merawat tanaman. Sebagian dari mereka sesekali membawa anak kecil bersama mereka, anak menunggu sambil bermain. Terlihat begitu nyaman dengan profesi mereka. Bahagia yang tidak hanya sebuah kata, nyaman dan menikmati profesi adalah sebuah aplikasi yang sebenarnya dapat ditularkan untuk jenis profesi lainnya.

Bagi sebagian orang, tayangan YKS adalah sampah. Bagi sebagian orang lainnya YKS adalah Bahagia, sebuah aplikasi dan bukan sekedar kata. Mereka tak perlu repot berfikir etika, moral dan kebobrokan dalam sebuah tayangan. Cukup mantengin televisi, ikut menari seronok, melupakan politik, dan Bahagia.

Bagi sebagian orang, Bahagia adalah mengkritik dan menulis segala kejelekan calon Presiden yang didukungnya.. disini Bahagia adalah kata, saya percaya manusia yang mampu menulis adalah manusia yang berfikir, dengan berfikir sedikit banyak pasti hati nurani nya ikut bermain, maka Bahagia disini bukanlah sebuah aplikasi. Tujuan tertentu terkadang jadi faktor pencetus lahirnya tulisan-tulisan hebat dengan isi-isi "hebat".

Mungkin bagi Nanik S. Dayang, Bahagia adalah rangkaian kata-kata terstruktur yang tersimpan dalam memori dan literature, yang kemudian tumpah dalam tulisan-tulisan jurnalistis. Apapun itu isinya, penulisnya adalah saya, mungkin begitu yang ia fikirkan saat ia ingin mengaplikasikan “Bahagia” nya. Namun, bagi orang lain Bahagia adalah ketika kita mampu menempatkan diri dalam kendali-kendali. Menulis sebuah seri cerita dengan plot yang zig zag akan menciptakan sebuah penilaian bagi jurnalis tersebut, bukan bagi tokoh utama dalam plot tersebut. Maka lahirlah para kritikus-kritus yang kemudian juga ingin “Bahagia” karena bisa berusaha menghentikan “fitnah” berkelanjutan. Ini nyata, Bahagia adalah sebuah aplikasi.

Bola, si kecil bundar yang membuat milyaran orang Bahagia dan Tak Bahagia dalam kurun waktu sebulan ini. Siapapun jagoan anda, dia tetap membuat anda “Bahagia” dengan permainan nya. Anda berteriak, meluapkan emosi positif dan melompat-lompat saat Goal akan tercipta. Mencoba memperluas makna “Bahagia” bagi diri sendiri, tahun ini saya  mencoba mengenal Bola, ternyata Bahagia nya tak sekedar kata.. Karena tak hanya Bola yang membahagiakan saya, tapi teman-teman dan juga adegan ngemil malam yang tak pernah dirasakan sebelumnya. Ingat, di sudut sana ada orang-orang yang memaknai musim World Cup ini sebagai Bahagia, yang hanya sebuah kata. Karena judi adalah nikmat dunia.

Orang bijak pernah berkata : Anda bertanggung jawab untuk kebahagian anda sendiri”. Baiklah, saya akan dalami makna nya. Karena bagi saya, ketika Kebahagiaan kita dapat kita tularkan, maka itulah Bahagia.. yang tidak hanya sebuah Kata, namun juga Aplikasi nyata.. terlihat, tersentuh, terucap, dan tersebar..
Selamat menjalankan ibadah Puasa di bulan Ramadhan.. memeluk Bahagia dalam 1 bulan, untuk 11 bulan lainnya.

Thailand, 8 Ramadhan 1435 H / 6 Juli 2014

(dalam rindu mendalam untuk orang-orang tercinta)

No comments:

Post a Comment